Zaman sekarang banyak di kalangan masyarakat yang mengonsumsi kopi baik sembari mengerjakan tugas, kerja, maupun nongkrong bersama teman. Ngopi menjadi pilihan yang cocok bagi yang ingin mencari suasana nongkrong dan pecinta kopi. Zat kafein dalam kopi banyak dibutuhkan kaum milenial dan orang dewasa untuk meningkatkan produktivitas mereka. Tidak hanya itu, industri bisnis perkopian akhirnya meningkat sehingga antusiasme untuk mempelajari perkopian yang kompleks kian meningkat.

Sejarah Kopi

Sejarah penemuan kopi bisa dikatakan sangat beragam. Ada sejumlah versi sejarah penemuan kopi yang bersumber dari berbagai negara dan kebudayaan di dunia. Di antara versi-versi sejarah tersebut, salah satu kisah penemuan kopi yang cukup populer bermula dari seorang penggembala kambing bernama Kaldi yang berasal dari Etiopia pada abad ke-9. Saat menggembalakan kambing-kambingnya, Kaldi melihat seekor kambing yang memakan buah beri. Setelah melihat kambing memakan buah beri tersebut, Kaldi pun langsung menemukan hal yang janggal, yaitu kambingnya bertingkah sangat aktif dan energik.

Melihat kejadian tersebut, Kaldi langsung memetik buah-buah beri tersebut lalu dibawa pulang untuk diberikan kepada istrinya. Setelah kembali dari menggembala, Kaldi pun memberitahu kejadian yang dia lihat tadi, sontak istrinya takjub dan menyebut temuan kopi itu sebagai “Surga yang dikirim” dan ia kemudian meminta Kaldi untuk membagikan buah beri tersebut kepada biarawan. Setelah membagikan buah-buah beri tersebut kepada biarawan, akhirnya melalui pembagian buah itu wawasan kopi mulai dikenal dan diolah sebagai minuman yang kita sebut sebagai kopi.

Ada banyak sekali sejarah-sejarah penemuan kopi yang bisa kita dapat lewat informasi dari internet dan mendapat pengetahuan dari teman. namun dari semua fakta terkait sejarah penemuan kopi, peristiwa Kaldi lah yang sangat unik karena penemuannya yang unik yaitu ditemukan bukan dengan penelitian yang merinci melainkan secara ketidaksengajaan.