News
Standar Kecantikan Membuat Wanita Tidak Percaya Diri
By 19 September 2022
|Pembentukan standar kecantikan khususnya di Indonesia sudah
dimulai sejak zaman penjajahan bangsa
Eropa. Yang tidak pernah berubah adalah standar kecantikan
mereka, yaitu kulit putih. Sudah banyak
industri kecantikan di Indonesia menciptakan sebuah produk
yang didasari atas perasaan insecure para
perempuan terhadap tubuh dan wajahnya. Mereka membuat berbagai
produk, seperti krim pemutih wajah,
losion dengan putih instan, pelangsing tubuh, dan lain
sebagainya. Pemikiran-pemikiran ini membuat rasa
ketidakpercayaan diri seseorang menurun sehingga standar
kecantikan Indonesia yang mengatakan bahwa
cantik itu harus putih, tubuh langsing, berambut lurus
panjang, hidung mancung, dan sebagainya sangat
membuat rasa insecurity dan depresi pada wanita maupun
remaja meningkat. Hal ini tidaklah masuk akal
karena dengan keragaman orang Indonesia yang memiliki warna
kulit berbeda dari Sabang sampai
Merauke. Betapa mirisnya ketika wanita dinilai hanya dari
penampilannya saja, bukan dari kompetensi
dan kepribadian.
Di luar sana, banyak perempuan yang berusaha untuk mencapai
standar kecantikan mereka sehingga tidak
mempertimbangkan kesehatan fisik dan psikologis, bahkan
perekonomian. Mereka lebih memilih dan
mementingkan standar yang dipuja-puja oleh masyarakat,
daripada menerima diri sendiri apa adanya.
Dengan adanya pemujaan standar kecantikan, tak jarang
terjadinya perundungan atau komentar negatif
terhadap mereka yang berbeda. Rasa kurang percaya diri ini
terjadi karena pengalaman masa lalu ketika
seseorang mendapat penilaian fisik akan dirinya. Maka,
penilaian itu didasari atas standar kecantikan
yang berkembang di masyarakat. Yang perlu dilakukan adalah
mengembalikan rasa percaya diri dan
mengekspresikan diri sebagai bentuk self-love, serta berani
mengubah mindset untuk menolak segala
tuntutan untuk menjadi seorang wanita ideal yang mengikuti
standar kecantikan.
Berikut tips untuk percaya diri dalam melawan standar
kecantikan:
1. Jadilah diri sendiri
Selain mengekspresikan diri, percaya diri dapat terbentuk
jika seorang wanita mengetahui apa
yang diinginkannya. Jadilah diri sendiri dengan memancarkan
kecantikan apa adanya. Terima
kondisi wajah dan tubuh dengan keunikan dan keindahannya.
Berdandan dan memilih pakaian
versi terbaik dapat merepresentasikan apa yang kita mau dan
jadi lebih percaya diri. Pilihlah
pakaian yang membuat kalian nyaman. Jika nyaman dalam
mengenakan jeans dan sneakers,
jangan memaksakan diri untuk mengenakan rok atau sepatu hak
tinggi. Kenyamanan juga
penting. Pastikan juga bahwa yang dikenakan mencerminkan
kepribadian diri sendiri.
2. Sadarilah bahwa semua wanita itu cantik
Seluruh wanita Indonesia memiliki karakter dan kecantikan
tersendiri. Indonesia memiliki
keberagaman yang berbeda-beda, kecantikan setiap perempuan
dari setiap daerah, suku, dan
budaya yang beragam merupakan suatu keunikan. Indonesia
terlalu kaya kalau hanya dibatasi
oleh satu standar kecantikan saja dan itu tidaklah adil bagi
perempuan. Banggalah de i ngan apa
yang kamu miliki karena rasa percaya diri yang dapat membuat
kecantikan terpancar tanpa
disadari. Untuk menjadi cantik tidak harus langsing, kulit
putih tak berjerawat, dan memiliki
rambut hitam yang lurus. Cantik itu relatif, entah mereka
yang memiliki tubuh curvy, tubuh
petite, kulit sawo matang, rambut keriting, dan sebagainya.
Sadarlah, dengan adanya perbedaan
pastinya akan membuat setiap individu menjadi unik dan
spesial.
3. Tidak memedulukan kata orang
Kritik yang datang memang bermanfaat untuk membantu dalam
intropeksi diri tetapi terkadang
terdapat beberapa komentar negatif yang justru menyebabkan
rasa minder. Jauhi orang yang
membuat perasaan selalu dialiri oleh pikiran negatif. Dalam
menjalani ketenangan hidup, dekati
orang yang benar-benar peduli padamu. Setiap orang memiliki
cara bahagianya masing-masing,
jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lebih
baik berusaha menjadi versi terbaik,
belajar dan terus belajar. Ketika kita bisa menerima diri
sendiri apa adanya, maka kedepannya
kita bisa lebih bersyukur dengan hidup yang sedang dijalani.
Walaupun begitu, pandangan masyarakat terhadap standar
kecantikan memang seharusnya dilawan.
Dengan mengubah persepsi masyarakat dapat mampu menciptakan
lingkungan yang lebih sehat dan
terhindar dari konflik sosial karena pemikiran tersebut.
Konten yang ditampilkan oleh media mengenai
perempuan cantik seharusnya diartikan sebagai bentuk
kebersihan diri, kesehatan, kecantikan alami, dan
kecerdasan. Cantik tidak hanya tampil sebagai bentuk fisik
tetapi juga kepribadian seorang perempuan.
Zaman sekarang tidak seharusnya terdapat diskriminasi
terhadap perempuan berkulit putih dengan kulit
gelap, tubuh langsing dengan gemuk, berambut lurus dengan
berambut keriting, dan perbedaan lainnya.
Perempuan dapat berperan lebih dominan pada hal ini tanpa
harus memedulikan standar kecantikan.
Peran perempuan tidak dapat dibatasi oleh apapun. Semua perempuan
lahir dengan cantiknya
masing-masing. Persepsi 'cantik' tidak seharusnya berpatokan
pada sudut pandang fisik perempuan saja
tetapi juga aspek lain seperti pemikiran, pendidikan, dan
lain sebagainya. Perempuan 'cantik' itu bukan
privilege karena privilege itu dengan menjadi seorang
‘perempuan’. Semua perempuan memiliki hak dan
kewajiban yang sama. Yuk, jangan minder dengan perempuan
lain hanya karena kita merasa mereka lebih
cantik! Perlu diingat, semua perempuan itu cantik dengan
versi diri mereka masing-masing!
Sumber foto: Glowlicious.me
More News
Program
Chernobyl, Tragedi Nuklir Terbesar dalam Sejarah
CCP
Suriname: Jejak Bahasa Jawa di Karibia
News